amyfriedman.net – Elon Musk resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency/DOGE) di pemerintahan Presiden Donald Trump. Keputusan ini diumumkan Musk melalui platform media sosial X pada Rabu (28/5), hanya sehari setelah ia secara terbuka mengkritik RUU “One Big, Beautiful Bill Act” yang menjadi prioritas legislatif utama Trump.
Ketegangan dengan Trump dan Kritik terhadap RUU
Musk menyatakan bahwa RUU tersebut, yang mencakup pemotongan pajak besar-besaran dan peningkatan belanja pertahanan, justru akan memperbesar defisit anggaran federal hingga lebih dari US$3 triliun dalam satu dekade ke depan. Hal ini, menurutnya, bertentangan dengan misi DOGE untuk mengurangi pemborosan dan pengeluaran pemerintah. Dalam wawancara dengan CBS, Musk menyebut bahwa RUU tersebut “menghancurkan kerja keras tim DOGE”.
Sebelumnya, Musk telah berkontribusi hampir US$300 juta untuk kampanye Trump dan menjabat sebagai penasihat senior di Gedung Putih sejak Januari 2025. Namun, perbedaan pandangan mengenai arah kebijakan fiskal pemerintahan Trump memicu ketegangan antara keduanya.
Prestasi dan Kontroversi DOGE
Selama masa jabatannya, Musk memimpin DOGE dalam upaya merampingkan birokrasi federal, termasuk pemutusan kontrak pemerintah dan penutupan beberapa lembaga. DOGE mengklaim telah menghemat sekitar US$175 miliar, meskipun angka ini diragukan oleh sejumlah pihak.
Namun, pendekatan agresif Musk menuai kritik, terutama terkait kebijakan penggabungan basis data warga yang dianggap berisiko terhadap privasi dan hak sipil. Beberapa pihak membandingkan langkah ini dengan praktik otoriter di negara lain.
Reaksi dan Langkah Selanjutnya
Gedung Putih mengonfirmasi pengunduran diri Musk dan menyatakan bahwa upaya efisiensi pemerintah akan terus berlanjut. Meskipun demikian Klik Disini, pengunduran diri Musk menyoroti perpecahan dalam Partai Republik terkait arah kebijakan fiskal dan pengeluaran pemerintah.
Musk sendiri menyatakan akan kembali fokus pada perusahaannya, Tesla dan SpaceX, serta mengurangi keterlibatannya dalam politik. Ia juga menyebut bahwa perannya di pemerintahan telah selesai dan saatnya untuk melanjutkan ke tantangan berikutnya.